Materi pertemuan ke empat Seni Budaya kelas XI

Seni Budaya kelas XI semester 3 TP. 2020/2021

Pengampu Mapel: Sri Mulyanti, S.Pd

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam pertemuan sebelumnya

Di materi ini anda semua  memulainya dengan teori apa itu seni rupa dua dimensi?, dan menganalisis berupa konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik. 

Apakah ada diantara teman2 anda yang belum masuk? (Tanya jawab sedikit tentang kehadiran peserta didik)

Apasih manfaat anda mempelajari materi ini ?(sedikit motivasi)

Baik kita akan memulai pelajarannya ibu harap anda semua bisa mencari posisi duduk yang nyaman. Karena kita akan menggunakan waktu selama 60 menit kedepan. Selain itu pastikan arus listrik  (terminal dan charger).

Gunakan 5 menit untuk mengisi absen, 25 menit untuk literasi, 30 menit untuk evaluasi.

 

BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK

A. Pengertian seni rupa dua dimensi

Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Sedangkan untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek, dibuat dengan pertimbangan perspektif. 

B. Tujuan Penciptaan

Penciptaan desain batik, karya desain dua dimensi, sebagai aktivitas perancangan reka bentuk, letak, warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda tekstil yang indah dan fungsional. 

C. Proses Kreatif

 Tahapan proses kreatif sebagai berikut:

1. Tahapan persiapan

Amatilah bentuk awan kemudian membuat sketsa pola bagaimana bentuk aslinya Kemudian tanyakan apakah ide dasar bentuk desain ini? menggunakan bahan dan peralatan apa?bagaimana teknik penggambaran bentuk atau teknik pewarnaannya? Atas dasar itu, kembangkan imajinasi kita untuk menafsirkan apa gerangan makna batik ini? Selanjutnya kita coba bereksperimen mereka-reka motif batik baru dengan jalan memodifikasi (memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan desain batik yang kita buat lebih artistik, estetis dan fungsional. Jadi hendaknya jangan sampai desain yang kita buat lebih jelek dari pada desain motif aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar seninya. Lebih estetis artinya lebih indah dari motif yang telah ada. Sedangkan lebih fungsional berarti motif atau corak dalam pemanfaatannya ditengah masyarakat lebih terkonsep. Motif itu diciptakan untuk pakaian formal, pakaian santai, pakaian malam dan lain sebagainya. 

2. Tahap Elaborasi

Tahap Elaborasi adalah tahap ketika kita menghadapi situasi yang sulit, yaitu mengkomunikasikan dan mentrasformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit. Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan. Selanjutnya, berdasarkan sketsa -sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi (minimal 3 karya sketsa). 

3. Tahap Iluminasi

Tahapan iluminasi adalah tahap ketika kita menemukan inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap sebelumnya. Ini adalah hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain batik baru dan inovatif. Proses kreasi memodifikasi ini datang bagaikan cahaya yang tiba-tiba (sering disebut Ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman atau pengertian atas desain batik yang diciptakan. Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik, kerjakan diatas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa) dan cat air atau akrilik. Kamu juga dapat menggunakan bahan lain yang tersedia dilingkungan belajar atau lingkungan tempat tinggalmu.

4. Tahap Verifikasi

Tahap verifikasi yakni pengujian proses penjabaran ide desain secara terperinci. Kita bekerja berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan-petikan teks dari para ahli yang kita baca, atau referensi motif batik yang kita kliping dan amati. Kita menguji dan meninjau kembali apakah penciptaan desain dengan memodifikasi motif tertentu itu (motif lain yang kita pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau kurang memuaskan. Inilah kriteria yang menunjukkan apakah kita berhasil atau kurang berhasil sebagai pendesain yang handal.

 Sampai disini dulu materi kita 

Silahkan diselesaikan evaluasinya ya

Dan jangan lupa tinggalkan komentarx di bawah ini, terus semangatkan literasi, perkaya diri dengan ilmu pengetahuan luas yang sangat berguna untuk pendewasaan pola pikir kita.

 

Sampai jumpa lagi di pertemuan kelima!

Bila ada kekurangan atau kesalahan semua itu dari kami, namun bila ada kebaikan maka semua itu dari Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga kita selalu dilimpahkan kesehatan dan kemudahan. Amin

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh