KM PKWU X KERAJINAN 5

Materi Pemahaman Konsep Kewirausahaan 
Memahami Konsep Wirausaha 

Kata wirausaha berasal dari kata entrepreneur yang berarti bertanggung jawab. Kewirausahaan adalah proses mencipta kreasi baru dan berbeda dari yang sudah ada (inovasi). Menurut Jong dan Wennekers kewirausahaan adalah pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang untuk menciptakan usaha baru dengan pendekatan yang inovatif. Wirausaha sendiri berarti orang yang memiliki sikap, semangat dan perilaku mandiri dalam menciptakan inovasi dan kreasi dalam usahanya.

Untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

1. Percaya diri 

2. Berorientasi pada kegiatan kerja dan hasilnya 

3. Berani mengambil resiko dan tidak takut pada tantangan 

4. Kepemimpinan 

5. Bersifat orisinal, yaitu memiliki kreatifitas untuk menghasilkan sesuatu yang inovatif; dan 

6. Berorientasi ke masa depan. 

Materi disarikan dari: Pengertian Kewirausahaan Beserta Ciri-cirinya/kompas.com/Muhammad Idris/2021 


Perencanaan dan Pengembangan Produk Kerajinan 

Dalam merencanakan produk kerajinan, diperlukan pengetahuan mengenai produk yang akan dibuat, sumber daya yang dibutuhkan, selera, peluang, serta segmen pasar yang dituju. Pengetahuan ini akan membantu dalam memutuskan rencana produk yang akan dibuat dan pengembangannya. 

Pertimbangan Sumber Daya Lokal 

Pengembangan usaha membutuhkan perencanaan yang mendalam pada semua bidang, termasuk sumber daya dan target pasarnya. Sumber daya ini dapat terbagi menjadi sumber daya manusia dan sumber daya materi atau bahan yang tersedia. Pemanfaatan kearifan lokal sebagai sumber daya yang akan dipakai dalam perencanaan dan pembuatan produk fesyen diharapkan dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menciptakan produknya dan meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan. 

Pertimbangan Segmen Pasar dan Rencana Pemasaran 

Penyusunan rencana pemasaran hendaknya mempertimbangkan beberapa landasan yang saling mempengaruhi. Berikut ketiga landasan tersebut adalah: 

1. Titik awal usaha (kekuatan dan kelemahan dari produk). 

2. Tujuan usaha (sasaran pemasaran produk). 

3. Cara mencapai sasaran tersebut (penetapan strategi pemasaran, anggaran, dan lain-lain). 

Segmen pasar yang dituju atau calon konsumen dari produk kerajinan yang akan dibuat sangat penting untuk ditentukan di awal proses perencanaan. Target pasar ini akan mempengaruhi jenis produk yang dibuat, spesifikasi bahan dan warna, fungsi produk, dan lain-lain. 

Secara umum segmen pasar dapat dibedakan berdasarkan umur. 

• Anak-anak 

 Penggunaan bahan yang lunak dan aman, dengan warna-warna kuat akan menarik minat anak-anak untuk membeli produk fesyen yang dibuat. 

• Remaja 

Penggunaan pernak-pernik dekoratif dengan warna-warna yang mengikuti tren yang sedang berkembang di masyarakat tentu akan menarik minat para remaja untuk membeli produk fesyen yang dibuat. 

• Dewasa 

Bentuk kerajinan fesyen dengan warna-warna yang lebih netral dan praktis biasanya lebih diminati oleh golongan umur ini.


Materi Perancangan Ragam Hias Pada Busana 
Membuat Ilustrasi Fesyen 

Proses mendesain aplikasi ragam hias pada produk fesyen membutuhkan kemampuan membuat ilustrasi fesyen sebagai alat komunikasi dan pengembangan konsep. Sementara bagi pihak lain, ilustrasi fesyen membantu untuk mengerti rancangan yang dibuat dan produk akhir yang diinginkan. Peserta didik dapat berlatih untuk membuat gambar ilustrasi fesyen sesuai dengan style dan karakter masing-masing sebagai alat bantu dalam proses desain ini 

Contoh Ilustrasi Fesyen 

Pemanfaatan ilustrasi fesyen mencakup ilustrasi busana dengan aplikasi ragam hias Nusantara. Dalam pembuatannya, ilustrasi fesyen dapat dilakukan secara hitam putih maupun gambar sketsa berwarna.


Gambar 1.18 ilustrasi fesyen Sumber gambar: Kemdikbud/Tina Kamihadi 

Contoh Pengembangan Konsep Dan Sketsa Desain 

Gambar 1.19 Sketsa desain dan detail ragam hias . Sumber gambar: kemdikbud/Tina Kamihad

Sketsa desain di atas memperlihatkan penambahan detail pada bagian leher dan lengan mengaplikasikan motif tenun Paq Bombo Uai. Potensi teknik: teknik sulam ataupun teknik aplikasi. Ragam hias pada busana pria dengan motif tenun Paq Sekong Kandaure.

Contoh Perhitungan Perkiraan Biaya Produksi 

Produk kerajinan dalam proses pembuatannya tentu akan membutuhkan biaya. Biaya dapat diperkirakan terlebih dahulu di awal perencanaan produk. Dalam menjalankan kegiatan perhitungan perkiraan biaya ini, peserta didik perlu untuk melakukan survei harga bahan yang dibutuhkan baik dengan kunjungan ke pasar terdekat maupun melalui media online. Seluruh biaya yang akan dikeluarkan dalam proses produksi diperkirakan untuk menentukan harga produk fesyen sebagai bagian dari penentuan nilai ekonomis produk. 

Perhitungan Biaya Produksi dan Breakeven Point 

Secara sederhana perhitungan biaya meliputi biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya pengemasan/displai. Setelah mendapatkan total biaya keseluruhan maka dapat diperkirakan harga jual dari produk yang akan dibuat dan juga sekaligus menetapkan breakeven point. 

Berikut langkah-langkah perhitungan perkiraan biaya. 

Tabel 1.5 Perhitungan Perkiraan Biaya 

                                                                              Produksi 

Bahan                                  Jumlah       Satuan       Harga               Total 

1. ....                                    ..............    ..............   Rp.................   Rp.................. 

2. ... 

Operasional 

Ongkos membuat                 ..............   ..............     Rp................. Rp.................. 

Kemasan 

1. ....                                    ..............   ..............     Rp................. Rp.................. 

Total biaya produksi                                                                        Rp................... 




Komentar

Postingan Populer