Pertemuan 1 Materi 1 KKA

BAB 1 Pemecahan Masalah dan Algoritma

Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kompleks dalam kehidupan sehari-hari;

Pernahkah kamu menghadapi suatu masalah dan bingung bagaimana cara menyelesaikannya? Bagaimana kamu biasanya mencari solusi? Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering dihadapkan pada berbagai masalah yang membutuhkan langkah-langkah logis untuk menyelesaikannya. Proses menyusun langkah-langkah tersebut agar masalah dapat terpecahkan dengan efisien dikenal sebagai pemecahan masalah. Salah satu alat bantu dalam proses ini adalah algoritma, yaitu urutan langkah-langkah sistematis dan logis. Pada bab ini, kamu akan mempelajari tentang pemecahan masalah dan algoritma. Oleh karena itu, simak materi berikut dengan cermat.

A. Pemecahan Masalah Kompleks Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu dihadapkan pada berbagai persoalan yang memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Masalah kompleks umumnya terdiri atas banyak komponen, saling berhubungan, dan tidak memiliki satu solusi yang pasti. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah secara sistematis.

Langkah-langkah pemecahan masalah berikut dapat digunakan sebagai panduan dalam menangani permasalahan yang kompleks.

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses pemecahan masalah. Tanpa mengenali dan memahami masalah dengan tepat, solusi yang dikembangkan berisiko tidak relevan atau bahkan memperburuk keadaan. Identifikasi yang baik menciptakan dasar yang kuat untuk langkah-langkah pemecahan berikutnya.

a. Menyadari adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan

Masalah umumnya muncul karena adanya perbedaan antara kondisi yang diharapkan dan kondisi yang sebenarnya terjadi. Kesadaran terhadap ketidaksesuaian ini menjadi pemicu awal seseorang merasa perlu mencari solusi.

Contohnya, seorang manajer toko mengharapkan peningkatan penjualan setiap bulan, tetapi kenyataannya penjualan justru menurun dalam tiga bulan terakhir.

b. Menggambarkan masalah secara spesifik dan objektif

Masalah yang dirumuskan secara umum atau kabur akan sulit untuk dipecahkan.

Oleh karena itu, penting untuk mengungkapkan masalah secara spesifik, tidak bias, dan berdasarkan fakta yang nyata.

1) Hindari penggunaan pernyataan yang bersifat emosional atau asumtif.

2) Gunakan data atau bukti nyata sebagai dasar untuk menjelaskan masalah.

3) Fokus pada situasi yang dapat dikendalikan atau diperbaiki.

c. Membedakan antara gejala dan akar masalah

Umumnya, yang tampak di permukaan hanyalah gejala dari suatu masalah yang lebih dalam. Oleh karena itu, penting untuk membedakan gejala dan akar dari masalah sebenarnya.

1) Gejala adalah dampak atau tanda dari masalah yang lebih mendasar.

2) Akar masalah adalah penyebab utama yang harus diatasi agar gejala tidak muncul kembali.

3) Alat bantu seperti teknik five why’s atau fishbone diagram dapat digunakan menelusuri akar masalah.


Komentar

Postingan Populer