Langsung ke konten utama

PKWU XI pertemuan 3 MAKANAN TRADISIONAL

 

Karakteristik Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.


Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia mengakibatkan pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbeda pula. Masakan khas daerah mempunyai ciri khas dan karakter tertentu, seperti :


1. Masakan dari Jawa Barat
Jawa Barat merupakan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan berbagai jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat lebih suka makan sayurmayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentah yang disantap bersama sambal. Olahan sayuran yang masih mentah disebut karedok.Sedangkan yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuat dari ikan, dibuat pepes.

2. Masakan Jawa Tengah
Masyarakat Jawa Tengan banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan.dan lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yang lain. Di daerah ini banyak ditemukan masakan bersantan.Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudeg

3. Masakan Jawa Timur
Masakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang sedikit pedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, dan lain-lain.

4. Masakan Sumatera
Masakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu. Sumatra Barat menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas dan santan kental. Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahan makanannya banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng dengan waktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayurmayur tidak banyak jumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpeK-mpeK, tempoyak, keripik sanjay, dan lain-lain.

5. Sulawesi
Masakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya.


Perhatikan resep makanan khas Kalimantan Selatan berikut:

RESEP ABON HARUAN

Bahan-bahan:
  1. 5 kg ikan haruan
  2. Santan kental dari 2 buah kelapa
  3. 3 batang serai (ambil bagin putihnya saja)
  4. 5-6 lbr daun salam
  5. 3 lbr daun jeruk
  6. 2 buah jeruk nipis (utk melumuri ikan)
  7. 5 buah kapulaga
  8. 3 buah bunga lawang/bunga sisir
  9. Sejumput jintan
  10. 1 lembar daun kari
  11. secukupnya Garam, gula dan kaldu jamur
  12. secukupnya Minyak goreng
  13. bumbu halus
  14. 10 butir kemiri
  15. 250 gr bawang merah
  16. 100 gr bawang putih
  17. 5 cm lengkuas
  18. 100 gr cabe kriting (optional klo ingin pedas)
  19. 4 sdm ketumbar
  20. 2 sdm kunyit bubuk

Langkah

  1. Pertama-tama bersihkan ikan, buang bagian kepala dan isi perutnya. Cuci bersih. Lumuri ikan dengan persan air jeruk nipis. Diamkan -/+ 30 menit.

  2. Lumuri ikan dengan garam lalu kukus ikan selama 45 menit sampai ikan matang sempurna.

  3. Setelah ikan matang, pisahkan ikan dari tulang. Hal ini memerlukan ketelitian khusus dan ketelatenan ya teman-teman sambil ikan disuir-suir.

  4. Setelah daging ikan bersih dari tulang haluskan daging ikan. Sisihkan

  5. Panaskan wajan, beri minyak goreng secukupnya. Tumis bumbu halus hingga wangi lalu masukkan kapulaga, jintan, bunga lawang/bunga sisir, serai, daun-daunan (salam, jeruk, kari). Aduk rata

  6. Masukkan santan kental kedalam tumisan bumbu, aduk merata. Tambahkan daging ikan tadi bersama gula, garam dan kaldu jamur. Aduk terus hingga rata dan jangan lupa cek rasa ya. Aduk terus ikan sampai air mengering. Nah moms disinilah salah satu tingkat kerumitan bikin abon homemade setelah memisahkan daging ikan dari tulangnya. Teman-teman haruslah sabar dan ektra tenaga untuk mengaduk ikan serta mengeringkan ikan hingga benar-benar kering dan kandungan air dari ikan tersebut sekitar 10 %

  7. Setelah abon benar-benar kering. Matikan api dan dinginkan abon. Selanjutnya abon siap di santap ataupun di simpan. Oya simpan abon di dalam wadah yg kedap udara ya atau bisa juga disimpan di dalam kulkas ataupun frezeer. Kapan waktu di perlukan abon tinggal di panaskan. Oke selamat mencoba ya, semoga bermanfaat


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Joshua Eka Harap S XI MIPA

    BalasHapus
  4. Nama : Ahmad Habibi A.F
    Kelas : XI MIPA

    BalasHapus
  5. Nama: Laili yaumi isnaini
    Kelas: XI IPS 1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer