PKWU XI MAKANAN KHAS DAERAH KEDUA SEM 5

Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati Menjadi Makanan Khas Derah

Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya :

a. Ide Usaha

Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah:

• Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri, antara lain :

1) Pengetahuan yang dimiliki;

2) Pengalaman yang pernah dilalui;

3) Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran;

4) Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.


Faktor internal seseorang dapat dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam sekitarnya agar menjadi peluang usaha.

• Faktor eksternal, yaitu hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:

1) Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;

2) Kesulitan yang dihadapi sehari–hari.

3) Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;

4) Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

b. Risiko Usaha

Resiko usaha yaitu kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa risiko yang ada. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena :

1) Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli)

2) Perubahan kongjungtur (perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut)

3) Persaingan

4) Akibat lain, seperti : bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain.


Namun sesungguhnya ada berapa unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha yaitu :

1) Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan

2) Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan strategi usaha.

3) Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya.

4) Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk memperoleh keuntungan

Selain unsur-unsur tersebut di atas kemampuan seorang wirausawandalam pengambilan resiko dapat meminimalisir risiko usaha tersebut. Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut :

1) Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang

2) Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen

3) Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen

4) Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil

5) Mengumpulkan informasi usaha

6) Mengurangi resiko usaha

Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar.

c. Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan  Khas Daerah

Dalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa bila mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Seorang wirausahawan yang tangguh akan menggunakan kegagalannya sebagai pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Demikian pula dengan keberhasilan. Jangan sampai keberhasilan yang diperoleh membuat kita terlena sehingga tidak mau lagi melakukan inovasi inovasi untuk meningkatkan keberhasilan usaha.




Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Sebagai seorang wirausahan, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu yang lain ia kurang berhasil. Untuk itu perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau berhasil.

Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :

1) Keyakinan yang kuat dalam berusaha

2) Sikap mental yang positif dalam berusaha

3) Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri

4) Tingkah laku yang bertanggungjawab

5) Inovatif dan kreatif

6) Keunggulan dalam menjalankan usaha

7) Sasaran yang tepat dalam memulai usaha

8) Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien

9) Pengembangan diri

10) Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan

Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut:

1) Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha

2) Kurang berambisi

3) Tidak disiplin

4) Pendidikan yang tidak cukup

5) Sikap selalu menunda-nunda

6) Kesehatan terganggu

7) Kurang tekun

8) Kepribadian yang negatif

9) Tidak jujur

10) Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain


Selanjutnya faktor non teknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah diantaranya:

1) Perencanaan : Usaha makanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan yang sangat matang. Rencanakan jenis makanan, lokasi usaha, penyedia bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan lain-lain.

2) Menetapkan tujuan: Tujuan pengolahan makanan khas daerah harus jelas, apakah usaha makanan khas daerah yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit (keuntungan).

3) Adaptasi: Tantangan dan persaingan dalam bisnis usaha makanan tidak ada habisnya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untukberadaptasi dalam mengatasi tantangan-tantangan. Kemampuan seorang wirausahawan dalam menghadapi tantangan dapat menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak.

4) Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah. Seorang wirausawan makanan khas daerah harus terus-menerus fokus untuk selalu melakukan inovasi dan peningkatan mutu agar pelanggan selalu merasa terikat dengan usaha makanan yang dirintis baik dalam hal rasa, bentuk maupun pelayanan.

5) Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Walaupun produk makanan khas daerah yang kita hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan kualitas yang prima, namun jika pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk maka usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut.

6) Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu usaha.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama : Ahmad Habibi A.F
    Kelas : XI MIPA

    BalasHapus
  3. Nama : M.ILHAM IRWANSYAH
    Kelas : XI MIPA

    BalasHapus
  4. Joshua Eka Harap S
    XI MIPA

    BalasHapus
  5. Setia Murti
    XI IPS 1

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. Anisa Nurianti
    Kelas: 11 Ips 2

    BalasHapus
  9. Nama : Dandi Saputra
    Kelas : XI IPS 2

    BalasHapus
  10. Heru Anwar,Senin,05 September 2022

    BalasHapus
  11. Ribka Julia Elaeisa Sitompul
    XI MIPA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer